Profil Desa Dawuhan

Ketahui informasi secara rinci Desa Dawuhan mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Dawuhan

Tentang Kami

Profil Desa Dawuhan, Kecamatan Madukara, Banjarnegara. Mengupas tuntas potensi ekonomi berbasis Salak Pondoh dan pertanian organik, didukung data demografi, luas wilayah, dan kondisi geografis terkini. Informasi esensial bagi pemangku kepentingan dan masy

  • Pusat Agrobisnis Salak Pondoh

    Desa Dawuhan merupakan salah satu sentra utama penghasil Salak Pondoh di Kecamatan Madukara, dengan potensi pengembangan produk olahan yang signifikan.

  • Wilayah Agraris yang Subur

    Sebagian besar lanskap desa didominasi oleh lahan pertanian produktif, khususnya sawah dan perkebunan, yang menjadi penopang utama perekonomian lokal.

  • Kepadatan Penduduk yang Dinamis

    Dengan populasi lebih dari 3.000 jiwa, desa ini memiliki sumber daya manusia yang memadai untuk mendorong pembangunan dan inovasi di sektor pertanian maupun UMKM.

Pasang Disini

Terletak di antara perbukitan subur Kabupaten Banjarnegara, Desa Dawuhan di Kecamatan Madukara menjelma sebagai sebuah wilayah dengan fundamental ekonomi yang kokoh di sektor agraris. Desa ini bukan sekadar unit administratif, melainkan sebuah ekosistem sosial-ekonomi yang bertumpu pada kekayaan alamnya, terutama sebagai salah satu sentra penghasil Salak Pondoh dan kawasan pengembangan padi organik yang strategis di wilayahnya. Dengan letak yang tidak jauh dari pusat pemerintahan kabupaten, Desa Dawuhan menyimpan potensi besar untuk terus berkembang.

Profil ini menyajikan gambaran utuh Desa Dawuhan, Kecamatan Madukara, berdasarkan data faktual dan informasi terverifikasi. Pembahasan ini penting untuk membedakannya dari desa bernama sama di kecamatan lain, dengan fokus pada potensi unik yang dimilikinya.

Lokasi dan Kondisi Geografis

Desa Dawuhan secara administratif merupakan bagian dari Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dipublikasikan dalam "Kecamatan Madukara dalam Angka", luas wilayah Desa Dawuhan tercatat seluas 3,17 kilometer persegi atau 317,1 hektare. Angka ini menempatkannya sebagai salah satu desa dengan wilayah yang cukup luas di kecamatan tersebut.

Secara geografis, topografi Desa Dawuhan bervariasi antara dataran dan perbukitan landai yang sangat cocok untuk kegiatan pertanian. Lahan di wilayah ini terbagi menjadi area persawahan dan perkebunan (tegalan), yang dimanfaatkan secara maksimal oleh penduduk untuk menanam komoditas unggulan.

Batas-batas wilayah Desa Dawuhan ialah sebagai berikut:

Sebelah Timur: Berbatasan dengan desa lain di lingkup Kecamatan Madukara.

Sebelah Barat: Berbatasan langsung dengan Desa Pagelak.

Sebelah Utara: Wilayahnya diapit oleh desa-desa tetangga dalam kecamatan yang sama.

Sebelah Selatan: Berbatasan dengan wilayah desa lain di bagian selatan Kecamatan Madukara.

Aksesibilitas menuju Desa Dawuhan tergolong baik, terhubung dengan jaringan jalan kecamatan yang memudahkannya menjangkau pusat ekonomi maupun ibu kota kabupaten. Kondisi ini menjadi faktor pendukung utama dalam distribusi hasil pertanian dari desa ke pasar yang lebih luas.

Demografi dan Kependudukan

Menurut data kependudukan yang dirilis oleh Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melalui portal Satu Data Banjarnegara, populasi Desa Dawuhan pada tahun 2023 mencapai 3.219 jiwa. Jumlah ini terdiri dari 1.621 penduduk laki-laki dan 1.598 penduduk perempuan, menunjukkan rasio jenis kelamin yang cukup seimbang.

Dengan luas wilayah 3,17 km², maka kepadatan penduduk di Desa Dawuhan yaitu sekitar 1.015 jiwa per kilometer persegi. Angka kepadatan ini menunjukkan bahwa Desa Dawuhan merupakan kawasan permukiman yang cukup padat dan dinamis. Tingginya jumlah penduduk menjadi modal sumber daya manusia yang signifikan bagi pembangunan desa, sekaligus menjadi tantangan dalam hal penyediaan lapangan kerja dan layanan publik.

Struktur penduduk yang tersebar di berbagai kelompok usia produktif mengindikasikan tenaga kerja potensial yang dapat menggerakkan sektor-sektor ekonomi lokal, terutama di bidang pertanian dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Roda Perekonomian Desa: Pertanian Salak Pondoh dan Padi Organik

Sektor pertanian merupakan tulang punggung utama yang menggerakkan roda perekonomian di Desa Dawuhan. Dua komoditas utama yang menjadi andalan dan memiliki nilai ekonomi tinggi yakni Salak Pondoh dan padi.

Kecamatan Madukara telah lama dikenal sebagai salah satu pusat agribisnis Salak di Kabupaten Banjarnegara, dan Desa Dawuhan mengambil peran penting dalam ekosistem ini. Berdasarkan sebuah studi akademis mengenai analisis investasi usahatani Salak Pondoh, Desa Dawuhan secara spesifik disebut sebagai lokasi penelitian karena signifikansinya sebagai penghasil salak. Para petani di desa ini telah lama membudidayakan Salak Pondoh yang dikenal memiliki kualitas baik. Lebih dari sekadar budidaya, potensi pengembangan produk turunan seperti jenang salak, sirup, hingga kopi dari biji salak menjadi peluang besar yang dapat meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat.

Selain salak, Desa Dawuhan juga memiliki potensi besar dalam pertanian padi. Terdapat inisiatif di kalangan petani untuk mengembangkan sistem pertanian organik. Pertanian padi organik ini tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan produk yang lebih sehat tetapi juga untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kesuburan tanah dalam jangka panjang. Namun pengembangan sektor ini masih menghadapi tantangan, salah satunya seperti yang diungkapkan oleh perwakilan masyarakat kepada media lokal, yaitu kebutuhan untuk merampungkan pembangunan jaringan irigasi permanen guna memastikan pasokan air yang stabil, terutama saat musim kemarau.

Pemerintahan dan Pembangunan Desa

Pemerintahan Desa Dawuhan berjalan aktif dalam merencanakan dan melaksanakan program pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Fokus utama pembangunan diarahkan pada penguatan sektor-sektor vital, terutama infrastruktur pertanian. Usulan untuk penyempurnaan jaringan irigasi merupakan salah satu bukti nyata dari perencanaan pembangunan yang partisipatif dan berbasis pada kebutuhan riil masyarakat petani.

Keberadaan pemerintah desa yang berfungsi baik menjadi kunci dalam memfasilitasi program dari pemerintah kabupaten maupun provinsi, serta mengelola potensi lokal secara mandiri melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dengan dukungan data yang akurat dan perencanaan yang matang, pemerintah desa terus berupaya menjawab tantangan pembangunan, mulai dari peningkatan produktivitas pertanian hingga pengembangan sumber daya manusia.

Tantangan dan Prospek Masa Depan

Sebagai desa agraris yang terus berkembang, Desa Dawuhan dihadapkan pada beberapa tantangan. Pertama, fluktuasi harga komoditas pertanian seperti salak yang dapat memengaruhi pendapatan petani. Kedua, modernisasi pertanian yang memerlukan adaptasi teknologi dan pengetahuan baru, termasuk dalam pengelolaan pascapanen untuk meningkatkan nilai jual produk. Ketiga, regenerasi petani menjadi isu penting untuk memastikan keberlanjutan sektor ini di masa depan.

Meskipun demikian, prospek masa depan Desa Dawuhan sangat cerah. Permintaan pasar terhadap produk organik dan buah-buahan berkualitas seperti Salak Pondoh terus menunjukkan tren positif. Dengan penguatan kelembagaan petani, seperti kelompok tani dan BUMDes, desa ini memiliki peluang besar untuk membangun rantai pasok yang lebih efisien dan mengembangkan industri pengolahan hasil pertanian skala kecil hingga menengah.

Investasi pada infrastruktur pendukung, peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang agroteknologi, dan pemasaran digital merupakan langkah strategis yang dapat mengakselerasi transformasi Desa Dawuhan menjadi desa agribisnis yang modern, mandiri, dan berdaya saing tinggi.